Dunia Pendidikan Cianjur

Pendidikan Kabupaten Cianjur mulai meningkat, dilihat dari sisi kelulusan tahun 2011. Dalam hal Ujian Nasional kali ini menyerahkan sepenuhnya kelulusan di tangan sekolah. Tidak menutup kemungkinan masih banyak sekolah di Kabupaten Cianjur yang masih memiliki PR untuk meluluskan siswa - siswinya. Selain itu Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ) masih banyak dikumandangkan untuk meningkatkan rating sekolah terfavorit di kota Cianjur. Yang paling digandrungi pelajar saat ini adalah Ekstrakurikuler Futsal dan Basket. Kenapa demikian ?? Karena Futsal dan Basket merupakan salah satu olahraga bergengsi di kalangan Pelajar di Indonesia. Ditilik dari segi kualitas pendidikan menjadi nomor dua di kota kecil ini. Mungkin hanya beberapa sekolah besar saja yang dapat bersaing dengan luar Cianjur, seperti SMAN 1 Cianjur, SMAN 2 Cianjur dan SMAN 1 Cilaku. Ketika pendidikan sudah menjadi ajang bisnis, maka kualitas yang dihasilkan memungkinkan menjadi lebih baik atau bahkan menjadi buruk sama sekali. Yang paling ditakutkan para pelajar di Indonesia saat ini adalah momok Ujian Nasional yang mengacu pada passing grade luar negeri. Hal ini menurut ilmu psikologi adalah sebuah trauma yang berkepanjangan dikalangan pelajar.

Dengan demikian perjuangan pelajar selama 6, 3, 3, yang jumlahnya 9 tahun jadi hancur oleh 3, 4, 5 hari dalam Ujian Nasional. Oleh sebab itu bagaimanakah pengembangan pendidikan di Indonesia saat ini ?? Ketika sebuah program pendidikan dikaji oleh para elite maka akan menjadi sebuah celah timbulnya kemunafikan yang mendarah daging. Mengingat masa sekarang pendidikan begitu mahalnya, masyarakat akan berlomba memilih sekolah yang berkualitas. Namun sangat disayangkan di kota Cianjur sekolah yang berkualitas sangatlah mahal. Dengan biaya yang super sekali dapat menjatuhkan mental orang - orang berbakat dan bertalenta dengan ekonomi yang pas - pasan. Maka kita dapat menyimpulkan bahwa penerimaan siswa baru tahun ajaran 2011 - 2012 akan menjadi sebuah perlombaan bisnis yang sangat besar. Ini adalah sebuah bukti bahwa dunia pendidikan di kota kecil seperti ini saja  sudah diarahkan kepada ajang bisnis yang tidak sehat. Apa lagi jika kita lihat pendidikan di Indonesia yang begitu besar, pastilah banyak orang yang kesulitan dalam mempercayakan anak - anaknya kepada sekolah kecil dengan dalih sekolah murah adalah sekolah yang tidak berkualitas. Dengan asumsi ini maka secara tidak langsung akan memperkosa hak - hak sekolah kecil yang membutuhkan kuantitas tinggi demi tercapainya pendidikan dasar yang sehat dan berilmu bagi nusa dan bangsa. Apakah langkah konkrit Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam menangani masalah pendidikan ini ??